Friday, April 28, 2017

Profil Hypermart


Hypermart adalah salah satu jaringan hypermarket di Indonesia. Hypermart merupakan salah satu unit bisnis dari PT Matahari Putra Prima tbk yang merupakan bagian dari Lippo Group. Mnjadi bagian dari Lippo Group,  Hypermart dapat menjangkau  di hamper semua kota kota besar di Inonesia. Setiap ada mall yang di bangun oleh Lippo Group hamper selalu ada Hypermart yang menjadi pengisi tenantnya.

Sejarah Hypermart
Perjalanan Hypermart merintis langkahnya di mulai beroperasi pada tahun 2004. Matahari memandang bahwa Marketplace bisa ditingkatkan dari supermarket menjadi hypermarket. Inovasi baru pun ditawarkan dengan mengganti Marketplace di WTC Serpong menjadi Hypermart, hypermarket Matahari yang pertama, dioperasikan 22 April 2004.

Konsep  


Kebutuhan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari semakin membesar. Supermarket saja tak cukup. Perlu didirikan hypermarket, sebuah konsep belanja dengan koleksi barang yang jauh lebih lengkap. Desain baru hipermarket telah dikembangkan pada tahun 2014 saat Perseroan berhasil meluncurkan Hypermart G7. Format ini memiliki desain baru dan lebih baik dengan penekanan pada pengalaman belanja pelanggan, sehingga mengedepankan keunggulan kompetitif. Format inovatif G7 menggunakan lampu LED dan pendingin ramah lingkungan untuk produk produk segarnya.Konsep baru ini memiliki skema warna baru dan signage interior yang telah ditingkatkan. G7 menempatkan produk-produk tradisional, seperti produk curah, dengan tampilan modern dan harga bersaing. Gerai ini juga memungkinkan pelanggan untuk meminta pembukaan kasir tambahan jika ada lebih dari 4 pelanggan yang mengantri. Konsep terbaru ini mengadopsi konsep pusat gaya hidup, yang dilengkapi dengan berbagai tenant pendukung seperti Matahari Department Store, restoran, kafe, ATM centers, dan sebagainya.
loading...
Wednesday, April 26, 2017

Profil Transmart Carrefour


Transmart Carrefour adalah salah satu perusahaan Retail dengan konsep Hypermarket di Inonesia.  Tranmart pertama kali hadir dengan nama Carrefour pada tahun 1998 dengan hak kepemilikan oleh CT Corpora sebesar 40%. Lima belas tahun kemudian tepatnya pada tanggal 16 Januari 2013 Carrefour Indonesia resmi dimiliki 100% oleh CT Corp dan sejak saat itu perusahaan berganti nama menjadi PT Trans Retail Indonesia. Hingga November 2019, PT.Trans Retail memiliki total 132 gerai. 

Konsep




PT. Trans Retail hadir dengan  Mengusung konsep 4 in 1, yaitu Belanja, Bersantap, Bermain dan Menonton. Semua aktivitas terintegrasi menjadi satu di dalam gedungUntuk menonton, Transmart bekerja sama dengan Cinema XXI, untuk bermain ada Trans Studio Mini. Untuk bersantap, ada banyak pilihan yang sangat banyak. Di antaranya ada area foodhall yang diberi nama MaMi yang artinya Makan dan Minum.

loading...
Tuesday, April 25, 2017

Profil Hero Supermarket



Supermarket Hero adalah saah satu supermarket yang pertama di Indonesia. Supermarket ini merupakan salah satu brand milik Hero group bersama dengan Giant, Guardian dan IKEA. Hero sendiri merupakan merek pertama yang menjadi cikal bakal perusahaan

Konsep
Hero mengusung konsep sebagai supermarket untuk kelas premium. Sesuai dengan sejarahnya yang ingin mencptakan supermarket untuk masyarakat kelas atas dengan mengandalkan produk impor. Untuk mengusung konsep ini Hero menyediakan berbagai produk segar dan berbagai barang impor berkualitas. Hero sampai saat ini memiliki 32 gerai yang tersebar di kota kota besar di Indonesia


Sejarah
Beliau ialah almarhum M.S. Kurnia, yang dilahirkan pada 1 Desember 1934 di Sukabumi, Jawa Barat. Beliau dibesarkan di masa yang sulit. Di Jakarta, Kurnia kecil tidak mempunyai waktu untuk menikmati masa kecilnya seperti orang lain, dan beliau harus membantu keluarganya keluar dari kesulitan.

Kurnia kecil tidak mau membuang-buang waktu. Setelah sekolah tanpa waktu untuk bermain dengan teman-temannya, Kurnia langsung bekerja untuk mengumpulkan uang dengan menjual makanan. Kegigihannya menghasilkan dukungan dari orang tuanya dan saudaranya. Sampai 1954, Kurnia dengan kakaknya laki-lakinya, Wu Guo Chang, mencoba untuk melakukan bisnis dengan serius. Bersama, mereka mendirikan CV (Commanditaire Vennootschap) perusahaan dengan nama CV. Hero.

Pada tahun 1959 Wu Guo Chang mengundurkan diri dari CV. Hero , namun  Kurnia tidak putus asa dan tetap optimis dengan prospek ritel bisnis Hero dalam makanan dan minuman impor. "Kunci dari kesuksesan adalah pertama, kita harus mengambil kesempatan pada waktu yang tepat walaupun kesempatan itu datang dari mana saja. Kedua, itu tergantung pada apakah anda mempunyai visi dan bisa bertumbuh di atas yang lain", kata Kurnia secara jelas tentang prinsipnya. Ini adalah bakat Kurnia. Dia bisa melihat sisi positif dari sebuah kesempatan yang tidak bisa dilihat oleh kebanyakan orang.

Tidak lama kemudian, tahun 70-an datang dan membawa harapan. Saat kondisi ekonomi membaik, Kurnia melihat kesempatan. "Lihatlah orang-orang asing itu, mereka pergi ke Singapura 3 atau 4 kali hanya untuk berbelanja makanan barat dan minuman. Ini adalah kesempatan, kita bisa mengimpor makanan dan minuman yang mereka butuhkan dan kita bisa menjualnya lagi di Jakarta" kata Kurnia dengan penuh semangat.


Dengan nasehat dari temannya yang berasal dari Kanada, Mr Charles Turton, Kurnia dan Nurhajati pergi ke Singapura untuk melakukan survey tentang supermarket. Satu per satu, mereka mengunjungi beberapa supermarket modern disana, dan mereka membuat persiapan dengan hati-hati. Kurnia lalu siap untuk membuka supermarket modern. Dia sangat percaya diri dan yakin dengan prospek bisnisnya. Untuk pertama kali pada 23 Agustus 1971, Hero Mini Supermarket dibuka. Supermarket ini berlokasi di Jl. Falatehan No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, di tengah perumahan mewah, dengan total pegawai hanya 16 orang. Upacara pembukaannya sangat sederhana, hanya keluarga dekat yang diundang.

Di awal bisnis supermarketnya, Kurnia mengalami banyak kesulitan. Dia menyadari bahwa waktu kerjanya kurang menguntungkan. Ditambah kurangnya pengalaman, banyak makanan yang terbuang karena tidak terjual. Dia akhirnya berinovasi, memulainya dengan membangun gudang spesial untuk makanan segar untuk mengatur waktu kerja para pegawainya.

Pada tahun 70-an, kebanyakan supermarket tutup pada hari Minggu dan liburan. Kurnia melihat situasi ini sebagai kesempatan. Pada hari-hari tersebut, dia membuka Hero dan mendapat respons yang besar dari pelanggannya. Melihat kesuksesan Hero, toko lainnya dan supermarket lalu mengikuti strateginya. Ini membuat Hero sebagai pelopor dalam mempunyai jam belanja alternatif di Indonesia! Pasang dan surut, untung dan rugi, surplus dan minus, Kurnia harus melewati ini semua dalam menjalani ritel bisnisnya. Bersama dengan Nurhajati, dia melakukan apa pun untuk mencapai kesuksesan untuk Hero. Karena Kurnia, "Semua harus ada percobaan pertama. Tanpa itu, akan sangat sulit untuk mengetahui apakah ini akan bekerja atau tidak." Dan itu tidak mengambil waktu yang lama untuk prinsipnya untuk dibuktikan.


Kesuksesan Hero Faletehan menciptakan kesempatan yang lebih banyak untuk Kurnia dan membuatnya lebih mudah untuk mencapai target yang dia inginkan. Kesuksesan Hero pertama dikarenakan waktu yang tepat, ekonomi yang kondusif, dan juga dukungan dari partner perusahaan.
loading...
Friday, April 14, 2017

Profil Giant Supermarket



Giant merupakan salah satu jaringan retail supermaket terbesar di Indonesia. Berasal dari Negara tetangga yaitu Malaysia, jaringan retail ini memiliki dua konsep Giant Ekstra dan Giant ekspres. Merek giant di Indonesia sendiri bersama dengan aptik Guardian dan Supermarket Hero berada di bawah bendera PT. Hero Supermarket Tbk

Sejarah
Giant pertama berdiri pada tahun 1944, merupaan sebuah toko toko kelontong kecil dikuala lumpur yang terus berkembang. Melihat perkembangan bisnis Hypermarket di Malaysia yang demikian cepat, maka pada tahun 1997 untuk pertama kalinya dibuka Giant dengan konsep Hypermarket. Setelah itu diteruskan dengan membuka Giant Hypermarket di Singapore. Pada tahun 1999 Management Dairy Farm Internasional, retailer terbesar di wilayah Asia Pasifik yang memiliki lebih dari 2.000 cabang, telah dan akan terus membuka Giant Hypermarket di Indonesia sebagai salah satu unit bisnis dari PT. Hero Supermarket Tbk. PT. Hero Supermarket Tbk mengadakan aliansi strategis dengan Dairy Farm Internasional dalam bentuk penyertaan saham langsung. Kerjasama antara keduanya ditandai pula dengan bergabungnya beberapa eksekutif Dairy Farm Internasional sebagai mitra untuk memperkuat jajaran manajemen PT. Hero Supermarket Tbk


Giant Express dan Giant Extra
Sesuai dengan format awalnya, Giant Ekstra dijalankan dengan konsep hypermarket dan menyasar pelanggan dengan kebutuhan skala besar, sehingga lebih mengutamakan kelengkapan produk, ketersediaan kuantitas dan harga yang ekonomis. Sebagai anggota HERO Group, Giant Ekstra juga berkomitmen untuk menjaga kualitas dan kesegaran produkproduknya, sebagai salah satu keunggulan kompetitif.
Sebagai salah satu flagship bisnis, Giant Ekstra telah mendapat tempat di hati pelanggan dan menjadi merek yang kuat di industri ritel Indonesia. Saat ini Giant Ekstra memiliki lebih dari 50 gerai.
Giant Ekspres
Jaringan Giant Ekspres dibuka sebagai jawaban HERO Group untuk pelanggan yang ingin berbelanja kebutuhan dasar dengan cepat dan efisien namun tetap mendapatkan pilihan kelengkapan produk, kesegaran dan harga yang terjangkau.
Konsep supermarket yang menjangkau lebih dekat ke masyarakat dengan menawarkan solusi belanja cepat dan lengkap, terbukti membawa Giant Ekspres menjadi pilihan pelanggan. Giant Ekspres saat ini mempunyai lebih dari 120 gerai.




loading...
Wednesday, April 12, 2017

Perbedaan Indomaret Point, Indomaret Plus dan Indomaret Fresh


Indomaret merupakan salah satu perusahaan retail terbesar di Indonesia. Indomaret memiliki cabang sangat banyak, baik di kota besar sampai di kota kecil.Konsepnya sebagai mini market pun dapat memungkinkan letaknya untuk dapat memasuki area komplek atau perkampungan. Bebeberapa tahun ini kita sering melihat beberapa jenis Indomaret yang berukuran sedikit lebih besar, seperti Indomaret Point, Indomaret Plus, maupun Indomaret Fresh. Namun tahukah perbedaan mengenai ketiga jenis Indomaret tersebut? Selanjutnya akan kami paparkan perbedaan dari ketiga jenis Indomaret tersebut.

Indomaret Plus
Yang pertama adalah Indomaret Plus, Indomaret ini mengusung konsep midimarket yaitu konsep yang baru baru ini mulai menjadi tren di masyarakat, pesaing terberat Indomaret yaitu Alfamart pun telah memiliki toko retail jenis ini yaitu Alfamidi. Indomaret ini memiliki ukuran yang lebih besar sehingga  target pasarnya adalah komunitas, tidak hanya sekedar lewat untuk berbelanja, dengan adanya Indomaret ini masyrakat juga dapat memenuhi lebih banyak kebutuhan mingguannya.

Indomaret Fresh
Yang kedua adalah Indomaret Fresh, Indomaret ini masih terfokus di kota kota besar di Indonesia. Hampir sama dengan Indomaret plus, jenis Indomaret ini memiliki ukuran yang lebih besar kelebihannya terletak di barang barang yang dijual didalamnya. Tidak hanya menjual barang grocery, Indomaret Fresh juga menujual barang barang fresh, baik berupa buah maupun daging. Sama seperti Indomaret Plus, Indomaret Fresh juga mengincar target pasar komunitas, dengan adanya Indomaret Fresh ini tidak hanya kebutuhan harian, kebutuhan mingguan juga dapat terpenuhi dengan adanya Indomaret Fresh ini.

Indomaret Point
Yang Terakhir adalah Indomaret Point. Dengan munculnya konsep retail baru yang menjadi tren di Indonesia yaitu konsep convenience store, manajemen Indomaret tentu tidak ingin ketinggalan untuk ikut bermain dalam segmen ini. Konsep convenience store yang sudah berkembang di kota kota besar di dunia menjadi alasan dapat diterimanya konsep ini di Indonesia. Dengan konsep convenience store ini maka barang yang dijual di Indomaret Point menjadi bertambah. Indomaret point dengan konsep convenience store menjual berbagai macam makanan dan minuman cepat saji selain itu fasilitas meja dan kursi serta wifi juga diberikan untuk menunjang kenyamanan pelanggan.


   
loading...