Wednesday, May 17, 2017

Profil Super Indo

Super Indo adalah salah satu jaringan supermarket terbesar di Indoneisa. Sampai saat ini Super Indo telah memiliki 143 gerai yang tersebar di 18 kota besar di Pulau Jawa dan bagian selatan Sumatera, dan 1 supermarket waralaba yang berlokasi di Jakarta. Didukung lebih dari 7.000 karyawan terlatih, Super Indo menyediakan beragam produk kebutuhan sehari-hari dengan kualitas yang dapat diandalkan, lengkap, harga hemat, dan lokasi toko yang mudah dijangkau.*

Sejarah


Sejak tahun 1997, Super Indo tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia melalui kemitraan antara Salim Group, Indonesia dan Ahold Delhaize, Belanda. Ahold Delhaize merupakan salah satu grup ritel makanan terbesar dunia. Terdiri dari 21 merek lokal terbaik yang melayani lebih dari 50 juta pembeli setiap minggunya di 11 negara. Ahold Delhaize didirikan pada Juli 2016, hasil penggabungan Ahold dan Delhaize Group, dua perusahaan ritel selama hampir 150 tahun.  Merek lokal Ahold Delheize mempekerjakan lebih dari 375.000 karyawan di 6.500 gerai.
Kantor pusat internasional Ahold Delhaize berada di Zaandam, Belanda. Merek-merek Ahod Delhaize beroperasi di Belgia, Republik Ceko, Jerman, Yunani, Luksemburg, Belanda, Rumania, Serbia dan Amerika Serikat dan kami juga memiliki usaha bersama di Indonesia dan Portugal. Ahold Delhaize telah terdaftar Euronext Amsterdam and Brussels (AD) dan American Depositary Receipts (ADRNY)

Konsep


Konsep Super Indo mengombinasikan antara brang barang groceries dan produk produk segar seperti buah sayur daging dan Ikan. Walaupun memiliki pangsa pasar yang luas yaitu untuk semua lapisan masyarakat Superindo tetap berusaha menjalankan standar kualitas yang baik. Hal ini sesuai dengan tagline Super Indo sebagai pilihan tempat berbelanja yang selalu "Lebih Segar", "Lebih Hemat" dan "Lebih Dekat".Dalam menyediakan produk-produk segar dari sumber yang baik, Super Indo memiliki standar prosedur operasional di semua lini kerja yang terjaga. Untuk mengangkat nilai nilai lokal Super Indo bermitra bersama petani lokal, dan memberdayakan UMKM yang menjadi pemasok bagi gerai-gerai Super Indo.
loading...
Monday, May 8, 2017

3 Hal Penyebab Tutupnya Sevel

3 Hal Penyebab Tutupnya Sevel


Artikel New York Times pernah menceritakan tentang fenomena menjamurnya Seven Eleven yang menjadi tempat nongkrong favorit kaula muda. Akan tetapi pada awal tahun 2017 sebanyak 30 gerai Sevel ditutup. Berikut 3 alasan mengapa Sevel Tutup.

Larangan Penjualan Minuman Beralkohol

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minol. Aturan tersebut mulai berlaku efektif 17 April 2015. Akibatnya terjadi penurunan penjualan akibat larangan penjualan minuman beralkohol itu, dan menurunnya permintaan terhadap snack alias camilan, beberapa gerai Sevel terpaksa ditutup karena tidak mencapai target penjualan. Minol juga merupakan salah satu penymbang terbesar dari penjualan Sevel karena nilai tambah yang tinggi.

Ketatnya Persaingan Convenience Store

Sevel pada awal kemunculannya menjadi fenomena yang menarik, bahkan seperti yang telah diceritakan diawal bahkan telah diliput media asing sekelas New York Times. Hal ini mengundang perusahaan lain untuk terjun di dalam konsep bisnis yang sama. Ketika pertama kali hadir, Sevel praktis hanya bersaing dengan Circle K. Sejak 2011 saingan Sevel bertambah. Lawson, yang juga merupakan toko kelontong asal Jepang dengan konsep mirip Sevel, masuk ke Indonesia pada 2011.Ada juga Family Mart yang masuk Indonesia pada tahun 2013. Gerai-gerai milik Family Mart terhitung sedikit dari segi jumlah. Tetapi harga yang dibanderol lebih murah dari Sevel dan ia punya gerai dengan ukuran yang jauh lebih besar dari Sevel. Selain itu juga Indomaretpun akhirnya mengeluarkan Indomaret Point untuk ikut bermain dalam segmen ini.

Laju Pertumbuhan Konsumsi yang melambat Sejak Tahun 2015

Semenjak Pertama kali muncul Sevel melakukan Ekspansi besar besaran, lebih dari 20 gerai dibuka setiap tahun pada awal kemunculannya. Akan tetapi pada saat itu keadaan ekonomi sedang membaik. Sejak tahun 2015 laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 4,96% pada pendapatan domestik bruto (PDB) 2015 merupakan terendah sejak 2012. Kendati ada perbaikan di kuartal terakhir, ekonomi Indonesia sepanjang 2015 tetap mengalami perlambatan dibandingkan 2014 dari 5,02% menjadi 4,79%. Pertumbuhan itu diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku Rp11.540,8 triliun dan PDB per kapita Rp45,2 juta atau US$3.371,1. Hal ini berrdampak pada beberapa perusahaan ritel. Tidak hanya Sevel, Hypermart, Hero dan Giant juga mengalami penurunan penjualan sejak tahun tersebut.



sumber gambar: kumparan.id
loading...
Sunday, May 7, 2017

5 Perusahaan Consumer Goods (FMCG) Terbesar dari Indonesia


Salah satu jenis bisnis yang tidak pernah ada habisnya dalah bisnis produk untuk kalangan rumah tangga. Dalam dunia Retail, produk produk dari perusahaan consumer goods inilah yang mengisi semua rak rak yang kemudia berpindah ke kantong belanja para pelanggan, berikut adalah 5 perusahaan consumer goods terbesar di Indonesia

Indofood

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk atau yang lebih dikenal sebagai Indofood merupakan perusahaan besar di Indonesia yang berkecimpung dalam industri makanan dan minuman. Keberhasilan perusahaan ini tentu sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Kita sendiri dengan mudah dapat menemukan produk-produknya di supermarket, minimarket, bahkan pasar tradisional sekalipun. Sampai saat ini Indofood telah memasrakan produknya hingga ke Australia, Asia, afrika dan Eropa

Wings

Wings saat ini telah diakui sebagai produsen lokal dan distributor untuk produk rumah tangga dan produk perawatan pribadi yang terkemuka. Kombinasi antara ilmu pengetahuan dan teknologi manufaktur yang mutakhir  akan tetap membuat  ‘Wings’ berdedikasi untuk  menyediakan produk-produk berkualitas dengan harga yang terjangkau sesuai dengan visi perusahaan. Sampai saat ini perusahaan telah mengekspor produk ke 80 negara dan menguasai pasar di sejumlah negara Afrika dan Timur Tengah.

Orang Tua

OT adalah perusahaan consumer goods yang memproduksi berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari. Berawal dari minuman kesehatan tradisional dengan bahan dan proses terstandar berkualitas tinggi, OT telah berkembang semakin modern tanpa meninggalkan nilai-nilai positif dan luhur yang dicetuskan oleh pendiri perusahaan. Beragam produk mulai dari makanan, minuman, hingga produk perawatan diri telah lama menjadi bagian dari kehidupan konsumen Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Formula, Tango, Teh Gelas, MintZ, Blaster, Oops, dan Kiranti. OT telah mengekspor hingga ke Asia Pasifik, Amerika, dan Australia, dan Eropa.

Kalbe

Didukung lebih dari 16.000 karyawan Kalbe telah tumbuh menjadi penyedia layanan kesehatan terbesar di Indonesia, dengan keunggulan keahlian di bidang pemasaran, branding, distribusi, keuangan serta riset dan pengembangan. Kalbe Farma juga merupakan perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai kapitalisasi pasar Rp52,1 triliun dan nilai penjualan Rp17,9 triliun di akhir 2015. Di pasar internasional,  Kalbe telah hadir di negara-negara ASEAN, Nigeria, dan Afrika Selatan, dan menjadi perusahaan produk kesehatan nasional yang dapat bersaing di pasar ekspor

Mayora

PT. MAYORA INDAH Tbk merupakan kelompok bisnis yang memproduksi makanan terkemuka di Indonesia. Mayora Indah telah berkembang menjadi salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods Industry yang telah diakui keberadaan-nya secara global. Terbukti bahwa Mayora Indah telah menghasilkan berbagai produk berkualitas yang saat ini menjadi merek-merek terkenal di dunia, seperti Kopiko, Danisa, Astor, Energen, Torabika dan lain-lain. Mayora Indah sudah menjamah 60 negara di lima benua. Beberapa di antaranya adalah China, Jepang, Australia, Inggris, Rusia, Nigeria, Afrika Selatan, Amerika Serikat dan Brasil.


loading...
Saturday, May 6, 2017

Profil Ranch Market




Ranch Marekt (PT Supera Boga Lestari) merupakan salah satu Supermarket dengan konsep premium di Indonesia. Sampai saat ini Ranch Makret yang berada dibawah bendera PT. Boga Lestari telah memiliki lebih dari 27 cabang yang tersebar di kota kota besar di Indonesia.

Sejarah
Ranch market yang berada dibawah kepemilikan PT. Boga Lestari lahir pada tahun 1997. Pada tahun tersebut merupakan tahun dimana Indonesia bergejolak. Akan tetapi PT. Boga Lestari selaku pemilik marek Ranch 99 tidak lekas menyerah, dengan mengandalkan keunikan dan target pasar yang jelas, yaitu kalangan menengah atas Ranch Market tetap berjuang sampai sekarang.

Konsep

















Ranch Market merupakan retail dengan konsep supermarket yang menyasar kalangan kelas menengah atas serta ekspatriat. Untuk itu Ranch Market menyediakan produk produk impor berkualitas, berbagai jenis buah daging dan sayuran fresh serta suasana dan pelayanan dari karyawan yang istimewa. Untuk mendukung keunggulan dalam kualitasnya Ranch Market menjadi satu-satunya supermarket di Indonesia yang termasuk dalam anggota Global Compact Network, yaitu inisiatif kebijakan strategis yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. UNGC (United Nations Global Compact) didirikan untuk mendesak bisnis-bisnis di dunia untuk mengadopsi prinsip tanggung jawab sosial di bidang hak asasi manusia, buruh, lingkungan dan anti-korupsi. Ranch Market juga bersertifikat standar ISO 22000 ketika menyangkut tentang keamanan pangan sebagaimana merupakan satu-satunya supermarket di Indonesia yang menerima sertifikat HACCPP 9000.
loading...
Friday, May 5, 2017

Profil The Foodhall


The Foodhall adalah salah satu supermarket di Indonesia. Supermarket ini menyediakan berbagai macam produk fresh dan tentunya produk produk groceries. Sampai sekarang The Foodhall telah mempunyai dua puluh tujuh cabang di sekitar Jakara dan Bandung. The Foodhal sendiri merupakan salah satu brand yang berada di bawah bendera PT. Mitra Adi Perkasa TBK.

Sejarah
The Food hall berawal dari supermarket SOGO di yang berlokasi di Plaza Indonesia. Pada tahun 2005, Supermarket SOGO mengubah namanya namanya menjadi The Foodhall. Selain dengan berubahnya nama tersebut juga memulai ekspansinya di Jakarta dan Bandung. Selain itu sejak tanggal 1 Janurai 2004 the Foodhall brada di bawah PT. Swalayan Sukses Abadi yang menjadi bagian dari PT Mitra Adi Perkasa. Tbk.

Konsep

The Foodhall membawa konsep yang dinamakan Gormet Supermarket untuk itu The Foodhall berusaha menyediakan berbagai produk segar baik dari dalam negri maupun luar negri berkualitas tinggi. The Foodhall menyediakan berbagai sayuran, buah buahan, daging sapi dan unggas segar. Selain itu The Foodhall juga menyediakan berbagai macam produk impor berkualitas tinggi, dari minyak zaitun sampai produk confectionary. 
loading...
Wednesday, May 3, 2017

Profil Lotte Mart



Lotte Mart adalah sala jaringan retail dengan konsep wholesale di Indonesia yang menjual berbagai bahan makanan, pakaian, mainan, elektronik, dan barang lainnya. Lotte Mart adalah sebuah divisi dari Lotte Co, Ltd yang merupakan salah satu makanan yang paling umum dan layanan belanja di Korea Selatan dan Jepang. Lotte Mart, bagian dari konglomerat Korea "Lotte", membuka cabang pertama di Guui-dong, GangByeon, Seoul, Korea Selatan pada tanggal 1 April 1998. Pada tahun 2006, Lotte Mart membuka cabang pertama di luar negeri. Pada 8 Agustus 2011, Lotte Mart telah memiliki 199 cabang. (Di Korea 92 cabang, 82 cabang di Cina, Di Indonesia 23 cabang, 2 cabang Di Vietnam). Lotte menciptakan dan menjual termasuk Herbon, Wiselect, Withone, Basicicon, Tasse Tasse, dan Gerard Darel.

Sejarah
Berdiri pada tahun 1992 dengan nama Makro Cash & Carry yang telah membuka 12 gerai di Jakarta dan Jawa. 4 gerai di Kalimantan, satu di Sulawesi dan di Bali. Total 19 gerai pusat perkulakan. Melanjutkan rencana mereka ekspansi, pada Oktober 2008, Lotte diperoleh PT Makro Indonesia. PT Makro Indonesia yang memiliki 19 toko di Indonesia. Ini juga pertama kalinya ritel Korea memasuki pasar Indonesia.

Konsep


















Lotte Mart Wholesale menerapkan konsep berbeda dari tempat perbelanjaan lain. Lotte mart menggunakan konsep wholesale diaman pelanggan dapat berebelanja dalam partai besar. Sehinga Lotte selain bergerak ke pasar retail juga mengincar pasar pengusaha. Untuk mendukung konsep tersebut susunan produk dibuar seperti dalam sebuah gudang yang sederhana. Mulai dari penataan barang-barang seperti gudang yang sederhana. Sehingga membuat mitra usaha mudah dan cepat menemukan produk yang diinginkan.
Servis tambahan tidak gratis berlaku untuk servis kantong plastik dan pengantaran barang. Lotte Mart Wholesale menerapkan hal ini karena harga produk di Lotte Mart sudah murah. Maka semua biaya yang tidak perlu dipangkas. Semua penghematan biaya ini dilakukan dengan satu tujuan, memberi keuntungan bagi pelanggan. Namun bila diperlukan, Lotte Mart Wholesale menyediakan servis tambahan dengan sedikit biaya ekstra. Kantong plastik dikenai biaya, pengepakan barang pun dilakukan sendiri. Sedangkan delivery untuk jarak tiga sampai lima kilometer, dikenakan Rp50 ribu, jarak lima hingga sepuluh kilometer dikenakan Rp100 ribu, dan jarak di atas 10 km dikenakan jarak Rp150 ribu.

Di Lotte Mart Wholesale, dalam setiap transaksi, faktur penjualan mencantumkan PPN secara terpisah. Karena bagi mitra usaha yang membutuhkan, faktur penjualan adalah bukti pemungutan pajak yang sah. Setiap berbelanja di Lotte Mart Wholesale, pelanggan harus menggunakan KTP (Kartu Tanda Pengusaha). Karena setiap pelanggan adalah mitra usaha Lotte Mart Wholesale. Untuk itu, pelanggan Lotte diberikan KTP agar bisa mendapatkan beragam informasi yang pastinya lebih menguntungkan.
loading...