Friday, March 31, 2017

Perbedaan Alfamart, Alfamidi dan Alfa Ekspress

Alfamrt, Alfamidi dan alfaexpress ternyata memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut antara lain adalah


 Perusahaan
Alfamaidi dan Alfaexpress merupakan jaringan ritel dari perusahaan PT Midi Utama Indonesia Tbk yaitu perusahaan yang memiliki juga jaringan ritel Lawson dan Alfasupermarket. Perusahaan ini dididirikan pada bulan Juni 2007.Sedangakan Alfamart merupakan jaringan ritel dari PT Sumber Alfaria Trijaya yang didirikan pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart/ Perseroan), mengawali usahanya di bidang perdagangan dan distribusi, kemudian pada 1999 mulai memasuki sektor minimarket. Ekspansi secara ekponensial dimulai Perseroan pada tahun 2002 dengan mengakusisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama baru Alfamart. PT Sumber Alfaria Trijaya sendiri memiliki sebagian saham dari PT Midi Utama Indonesia Tbk yang juga memiliki Alfamidi, Alfaexpress dan Lawson.

Konsep Toko

Alfamart
Alfamart adalah jaringan minimarket yang tuntu saja memiliki ukuran yang kecil dan menjual barang barang kebutuhan pribadi dalam jumlah yang terbatas

Alfamidi
Alfamidi memiliki ukuran yang lebih besar dari minimarket biasa, tetapi tidak sebesar supermarket atau kadang dikatakan midi market. Alfamidi menjual item item seperti buah dan sayur serta frozen food.

Alfa express

Alfa express adalah convenience store untuk itu alfa express menjual lebih dari sekeder minimarket. Alfa express menjual makanan dan minuma siap saji yang dapat langsung disantap di tempat. Selain itu alfa express juga menyediakan tempat untuk menikmati santapan tersebut. Sayangnya alfa express tumpang tindih dengan salah satu brand milik PT. Midi Utama yaitu Lawson. Untuk itu benyak dari Alfa express yang akhirnya ditutup. 
loading...
Monday, March 27, 2017

Profil Alfamidi

















Alfamidi adalah jaringan retail dengan konsep yang baru yaitu  midimarket. Konsep Alfamidi dikembangkan untuk menyesuaikan perubahan belanja konsumen dari belanja bulanan menjadi belanja mingguan dan belanja ke toko yang terdekat. Gerai ini lebih besar dari minimarket pada umumnya yang menempati luas area penjualan dari 200 - 400 meter persegi; dimana sekitar 20% luasnya digunakan untuk memajang produk fresh-food (buah, sayur dan makanan beku). Bauran produk yang dijual di Alfamidi mencapai 7.000 SKU dan dilengkapi dengan produk-produk fresh-food, seperti: buah, sayur mayur, dan daging olahan/makanan beku yang dibutuhkan oleh masyarakat serta tidak dijumpai di gerai minimarket-minimarket yang sudah ada. Selain menjual buah dan sayur, Alfamidi juga menjual berbagai produk makanan, minuman dan barang kebutuhan hidup lainnya. Lebih dari 5000 produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.

Alfamidi dikembangkan sebagai konsep “supermarket mini”. Alfamidi sebagai “gerai komunitas”, berlokasi di wilayah pemukiman agar dapat melayani dengan cepat dan mudah dijangkau masyarakat dari rumah. Sebagai gerai komunitas, Alfamidi juga mengajak masyarakat sekitar gerai untuk dapat berusaha/berdagang dengan menempati area depan samping gerai. Alfamidi sendiri memiliki tagline “Belanja Puas Harga Hemat” diposisikan untuk dapat memberikan pelayanan dan pengalaman belanja pelanggan agar terpenuhi kebutuhannya dan dengan harga yang hemat.

Sejarah
Perseroan didirikan pada bulan Juni 2007 oleh keluarga Djoko Susanto yang telah berkecimpung dalam industri ritel sejak tahun 1960-an. Perseroan didirikan dengan nama PT Midimart Utama, dengan gerai pertama “Alfamidi” di Jl. Garuda, Jakarta Pusat. pada awal pendiriannya, PT Midi Utama Indonesia Tbk bernama PT Midimart Utama. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2007. Gerai pertamanya menyandang nama Alfamidi terletak di Jalan Garuda, Jakarta Pusat.


loading...
Saturday, March 25, 2017

Profil Circle K
























Circle K adalah jaringan waralaba toko kelontong (convenience store) Internasional dari Amerika Serikat. Circle K menyediakan berbagai variasi pilihan product seperti Circle K Coff¬ee, Froster, Fresh Food, minuman sehari-hari, makanan ringan, permen, ATM, Circle K Gift Cards, Money Changer, dan lain sebagainya. Saat ini Circle K populer di kalangan remaja kota besar di Indonesia. Dicitrakan sebagai minimarket zaman sekarang, mereka menyediakan berbagai minuman alkohol dan rokok yang cukup lengkap dan beroperasi 24 jam. Pembeli dari gerainya juga diizinkan untuk duduk di depan gerainya sambil menikmati belanjaannya sehingga secara tidak langsung Circle K menjadi kawasan berkumpulnya remaja pada kala malam hari Hal ini menjadikannya popular di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia di mana konsep minimarket seperti ini masih jarang.

Sejarah Circle K

Perusahaan ini berdiri pada tahun 1951 di El Paso, Texas. Pada tahun 1951, Fred Harvey membeli tiga toko bahan makanan Kay's Foodstore di El Paso, Texas, setelah pembelian tersebut, Fred Harvey mengubah nama Kay's Foodstore menjadi Circle K. Sejak saat itu dengan perlahan Circle K mulai membesar melalui berbagai akuisisi minimarket lain dan akhirnya pada tahun 1979, Circle K terjun ke pasar internasional dengan mengadakan lisensi pembukaan gerai internasional pertamanya di Jepang. Hal inilah yang menjadi batu loncatan bagi perusahaan ini berkembang menjadi salah satu jaringan waralaba minimarket yang terbesar di dunia. Itulah cikal bakal merek Circle K yang kita kenal sampai saat ini. Sampai saat ini Jaringan minimarket Circle K memiliki lebih dari 4000 gerai internasional yang terletak di luar Amerika dan 2100 gerai yang tersebar di seluruh Amerika.

Hadir di Indonesia

Circle K pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1986 di kota Jakarta, tepatnya di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Circle K lalu merambah keluar Jakarta dengan membuka store luar Jakarta pertamanya di Bali pada tahun 1996. Circle K Yogyakarta menyusul pada tahun 2000, Circle K Bandung juga menyusul tahun 2001. Saat ini Circle K memiliki gerai di hampir setiap kota besar di seluruh Indonesia dan mempekerjakan lebih kurang 700 tenaga kerja di Indonesia, Circle K memiliki jaringan di Jakarta (23 gerai), Bandung (7 gerai), Yogyakarta (38 gerai), and Bali (42 gerai).

C orporate Values
C ustomer Focus. 
I  ntegrity. 
R eliability. 
C reativity. 
L earn & Develop. 

E xcellence
loading...
Thursday, March 23, 2017

Profil Seven Eleven



















7 Eleven adalah jaringan toko kelontong (convenience store) yang menjual berbagai jenis produk, umumnya makanan, minuman, dan majalah. Toko retail ynang buka 24 jam ini berasal dari Amerika Serikat yang sejak tahun 2005 kepemilikannya dipegang Seven & I Holdings Co, sebuah perusahaan Jepang. Produk yang dijual di seven eleven berbeda beda tergantung Negaranya. Di berbagai negara, tersedia pula layanan seperti pembayaran tagihan serta penjualan makanan khas daerah. Di Indonesia, 7-Eleven dikelola oleh PT Modern Putraindonesia, anak perusahaan PT Modern International, yang merupakan distributor Fujifilm di Indonesia. Saat ini, 7-Eleven baru membuka cabang-cabangnya di Jakarta.Produk andalan 7-Eleven adalah Slurpee, sejenis minuman es dan Big Gulp, minuman soft drink berukuran besar.

Sejarah Seven Eleven
Seve Eleven didirikan pada tahun 1927 di Oak Cliff, Texas (kini masuk wilayah Dallas), nama "7-Eleven" mulai digunakan pada tahun 1946. Sebelum toko 24 jam pertama dibuka di Austin, Texas pada tahun 1962, 7-Eleven buka dari jam 7 pagi hingga 11 malam, dan karenanya bernama "7-Eleven" (7-Sebelas). Tahun 1991, Southland Corporation yang merupakan pemilik 7-Eleven, sebagian besar sahamnya dijual kepada perusahaan jaringan supermarket Jepang, Ito-Yokado. Southland Corporation lalu diubah namanya menjadi 7-Eleven, Inc pada tahun 1999. Tahun 2005, seluruh saham 7-Eleven, Inc diambil alih Seven & I Holdings Co. sehingga perusahaan ini dimiliki sepenuhnya oleh pihak Jepang.Pada tahun 2004, lebih dari 26.000 gerai 7-Eleven tersebar di 18 negara antara pasar terbesarnya adalah Amerika Serikat dan Jepang.

Fenomena Nongkong
















Seven Eleven sempat menjadi sebuah fenomena di Indonesia. Fenomena ini adalah kesuksesan Seven Eleven menjadi sebuah tempat nongkrong bagi kaula muda di kota Jakarta. Bahkan fenomena ini diliput oleh situs berita seklas New York Times. New York Times mengangkat fenomena nongkrong murah yang menghapuskan jenjang sosial di 7-Eleven. Bahkan, si penulis Sara Schohardt menggambarkan bahwa "tak heran bila melihat sepeda motor bersandingan dengan Mercedes Benz."
Dalam artikel tersebut, Schohardt membandingkan keadaan Indonesia dengan 10 tahun yang lalu di mana masyarakatnya masih suka mengobrol di warung. Namun, seiring dengan bertumbuhnya ekonomi Indonesia, maka tempat nongkrong menjadi lebih canggih. Bahkan 7-Eleven sangat digandrungi oleh anak muda umur 20-an.

Dengan membuat konsep convenience store yang banyak menjual makanan dan minuman strategi penjualan Modern Putra ini terhitung jitu. Pasalnya, 7-Eleven menjadi tempat nongkrong anak muda hanyalah ada di Indonesia. Di negara tetangga, misalnya Thailand, Malaysia dan Singapura, 7-Eleven hanya sebuah toko kecil serba ada yang tak jauh beda dengan Circle K di Indonesia. Meski begitu, 7-Eleven memang suatu terobosan besar untuk sebuah waralaba. 
loading...
Monday, March 13, 2017

Profil Lawson















Lawson adalah jaringan waralaba convenience store yang berasal dari Jepang yang juga beroprasi di Indonesia. 

Sejarah
Lawson didirikan oleh seorang pemilik pabrik susu bernama J.J. Lawson di negara bagian Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1939. Pada tahun 1975 Lawson mulai membuka toko pertamanya di Sakurazuka Osaka, Jepang. Saat ini Lawson memiliki jaringan convenience store terbesar kedua di Jepang setelah 7-Eleven. Logo perusahaan ini berupa kaleng susu untuk mengingatkan orang bahwa Lawson berawal dari toko susu.

Setelah membuka gerai pertama di Okinawa pada Juli 1997, Lawson dicatat sebagai jaringan toko kelontong pertama yang membuka gerainya di 47 prefektur di Jepang. Pada Mei 2011, Lawson membuka toko ke-10.000 di Jepang. Hingga Maret 2013, Lawson memiliki 11.174 toko di Jepang.
Lawson kembali ke negeri asalnya, Amerika Serikat, setelah dibukanya toko pertama Lawson Station di Honolulu, Hawaii pada 7 Juli 2012. Toko pertama dibuka di Sheraton Waikiki dan toko kedua di Moana Surfrider, Westin Resort & Spa.


Lawson Indonesia
Di Indonesia, Lawson menandatangani perjanjian lisensi dengan PT. Midi Utama Indonesia, Tbk dari Alfa Group pada 20 Juni 2011. Midi Utama Indonesia adalah pemilik merek mini market Alfamidi dan Alfaexpress. PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk juga dari Alfa Group adalah pemilik merek mini market Alfamart. Gerai pertama Lawson di Indonesia dibuka di Kemang, Jakarta Selatan pada Juli 2011.Hingga Maret 2013, Lawson telah memiliki 83 toko di Bali, Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, Jakarta, Jawa Barat, dan Tangerang. Di Indonesia, pembeli dapat membeli makanan siap saji dan minuman untuk dinikmati di ruang duduk yang terdapat di dalam dan di luar toko. Produk orisinal Lawson di Indonesia adalah oden dan onigiri.

Konsep dan Target Pasar 
Lawson membidik konsumen dengan usia 20-40 tahun, dan lebih disasarkan pada para pekerja. atas alasan tersebut mengapa Lawson sampai saat ini hanya membuka gerai di kota kota besar. Di gerai tersebut akan ada panganan gorengan dan rebusan. Di gerai juga disediakan meja dan bangku. 
Sejalan masyarakat terutama di kota besar yang kian menginginkan yang serba praktis di tengah ritme kehidupan yang makin sibuk. Gerai kecil yang dekat dengan rumah kian dibutuhkan di tengah kemacetan kota yang sering terjadi. Gerai berformat convenience store terus berkembang di dalam negeri, termasuk merek dari luar negeri yang seperti 7-Eleven dan  Circle K. berkembangnya konsep convenience store ini terjadi juga karena melihat pola hidup masyarakat di Jepang dan Hong Kong yang makanan dan minumannya sudah beli bungkusan jadi, jarang makan dan masak di rumah. Indonesia dianggap juga akan ke sana sejalan dengan peningkatan pendapatan. 
loading...
Sunday, March 12, 2017

Profil Indomaret


Indomaret adalah salah satu jaringan mini market waralaba di Indonesia. Mini market ini menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Indomaret sangat mudah ditemukan di daerah  perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto “mudah dan hemat”. Merek mini market Indomaret dipegang oleh PT. Indomarco Prismatama. Kini gerai Indomaret telah mencapai lebih dari 7.868 di wilayah Jawa, Madura, Bali, Sumatera dan Sulawesi yang 40% terdiri dari gerai milik terwaralaba dan 60% milik PT. Indomarco Prismatama. Barang dagangan sebagian besar didapat dari 17 pusat distribusi Indomaret yang menyediakan lebih dari 4.800 jenis produk.




Sejarah Indomaret

Awal dibukanya Indomaret adalah untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan pada tahun 1988 di Ancol, Jakarta Utara. Dengan dibukanya gerai pertama ini, perusahaan kemudian tertarik untuk lebih mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja. Hasil investigasi beberapa orang karyawan mendapat kesimpulan bahwa masyarakat cenderung memilih untuk berbelanja di gerai modern atas dasar kelengkapan produk, kualitas produk, harga yang bersaing dan suasana yang lebih nyaman.



Pada mulanya, Indomaret memiliki konsep penyelenggaraan gerai 200 m2 yang berlokasi di dekat hunian konsumen demi menyediakan berbagai kebutuhan pokok maupun kebutuhan sehari-hari serta untuk melayani konsumen yang bersifat majemuk. Namun seiring berjalannya waktu dan kebutuhan pasar, Indomaret terus menambah gerai di berbagai kawasan perumahan, perkantoran, niaga, wisata dan apartemen. maka terjadilah proses pembelajaran untuk pengoperasian suatu jaringan retail yang berskala besar, lengkap dengan berbagai pengalaman yang kompleks dan bervariasi.



Tahun 1997 Indomaret melakukan pola kemitraan (waralaba) dengan membuka peluang bagi masyarakat luas untuk turut serta memiliki dan mengelola sendiri gerai Indomaret. Pola waralaba ini ditawarkan setelah Indomaret terbukti sehat dengan memiliki lebih dari 700 gerai , yang didukung oleh sistem dan format bisnis yang baik.



Pengalaman panjang yang telah teruji itu mendapat sambutan positif masyarakat, terlihat dari meningkat tajamnya jumlah gerai waralaba Indomaret, dari 2 gerai pada tahun 1997 menjadi 1097 gerai pada Mei 2008. Program waralaba Indomaret yang tidak rumit terbukti dapat diterima masyarakat. Bahkan, sinergi pewaralaba (Indomaret) dan terwaralaba (masyarakat) ini merupakan salah satu keunggulan domestik dalam memasuki era globalisasi.



Dalam mencermati bisnis baru, kadang pebisnis hanya terfokus pada keuntungan finansial. Padahal banyak keuntungan lain yang bisa diperoleh, khususnya yang membeli hak waralaba, dan Indomaret memberikan berbagai keuntungan sehingga dapat menjadi kekuatan bagi yang hendak memasuki dunia wirausaha

.

Indomaret tidak hanya aktif dalam bisnis minimarket waralabanya. Indomaret membagikan beasiswa bagi anak-anak kurang mampu di sekitar toko Indomaret setiap tahunnya. Tahun 2009, beasiswa diberikan kepada 1.300 Siswa 260 Sekolah dasar yang ada di Jawa, Bali, Madura dan Sumatera. Tidak hanya itu, Indomaret juga menyelenggarakan Festival Vokal Group Indomaret (FOGI) yang merupakan inisiatif Indomaret untuk memfasilitasi talenta kaum muda Indonesia yang berbakat dalam dunia tarik suara, khususnya Vokal Group. Acara ini diadakan setiap tahun di kota-kota besar, untuk kemudian Final di Jakarta. Tahun 2010 Para Pemenang FOGI mendapatkan kesempatan untuk bertanding dalam kejuaraan dunia Vokal Group, World Choir Games, di Shaoxing China, dan meraih juara pertama. Indomaret juga terlibat dalam kegiatan sosial lainnya seperti penggalangan dana untuk korban merapi dan penggalangan dana kemanusiaan dengan PMI.

  1. Piala Waralaba 2003. Indomaret meraih penghargaan "Perusahaan Waralaba 2003" dari Presiden Megawati Soekarnoputri.
  2. Top Franchise ASEAN 2009
  3. Top 250 Indonesia Original Brands
  4. Indonesia Original Brands 2012
  5. Franchise Brand Awareness Survey, Franchise TOP of Minds 2013
  6. Social Media Award 2013
  7. Indonesia Most Favorite Youth Brand 2014
  8. Excellent Service Experience Award 2014
  9. Superbrands 2014
  10. Franchise & Business Opportunity,Pioneer Brand Indonesia
  11. Franchise & Business Opportunity, Market Leader 2014
  12. Franchise & Business Opportunity, Fastest Growinng 2014
  13. Roy Morgan, Costumer Satisfaction Award 2012
  14. FIFA menunjuk Indomaret sebagai retail produk resmi FIFA World Cup 2010 [7].
  15. Piala Waralaba 2016. Indomaret meraih penghargaan "Perusahaan Waralaba 2016" dari Presiden Jokowi.


loading...
Monday, March 6, 2017

Apa Itu Private Brand


Menurut Businessdictionary.com private label/ private brand adalah: brand yang bukan dimiliki oleh produsen akan tetapi dimiliki oleh retailer, yang didapatkan dengan suatu kontrak kerjasama atas kepemilikan brand tersebut oleh retailer. Pengertian lainnya adalah, private label merupakan strategi private branding yang merujuk pada deskripsi terhadap jenis-jenis produk yang disediakan oleh para pemasok kepada industri pengecer (ritel) yang menyandang nama merek gerai pengecer masing–masing (Knapp, 2000). Private label adalah segala jenis merek yang dijual retailer atau distributor dan hanya tersedia di outlet peritel saja. Produk tersebut mempunyai spesifikasi khusus yang telah ditentukan oleh peritel. Private label juga dikenal sebagai store brands, private label branding, private-label goods, own-label, house-brands. Private label merupakan produk dari perusahaan pemasok yang telah terikat kontrak dengan peritel.

Private brand sendiri biasa dianggap sebagai salah setu strategi peritel untuk meningkatkan keuntungan dan loyalitas. Dibalik itu strategi ini memiliki keunggulan dan kelemahan antara lain :
 Keunggulan
  1. Harga yang dapat disetting lebih murah dibandingkan produk sejenis yang ‘bermerek’. Hal ini tentu sangat menarik bagi konsumen yang price sensitive. Beberapa penyebab harga private label dapat lebih murah adalah karena pemanfaatan kapasitas produksi supplier yang tidak terpakai, pembelian yang dilakukan secara bulk/partai oleh peritel, dan tidak adanya biaya promosi dari supplier kepada peritel. Promosi peritel terhadap private label hanya dilakukan dengan media katalog dan penempatan produk pada rak toko tentunya.
  2. Margin keuntungan yang cenderung lebih besar jka dibandingkan dengan produk ‘bermerek’. Berdasarkan riset Food Marketing Institute di AS, peritel bisa mendapatkan 35% gross margin dari produk private label. Sementara gross margin dari produk ‘bermerek’ hanya 25,9%.
  3. Peritel tahu benar produk apa saja yang perputarannya cepat (fast moving) berdasarkan data base yang dimilikinya. Sehingga dengan memiliki private label untuk produk fast moving, semakin besar keuntungan yang langsung diterima oleh peritel tersebut.
  4. Bisnis ritel identik dengan perang harga. Semakin murah harga produk yang ditawarkan, semakin banyak konsumen yang berbelanja di peritel tersebut. Nah, private label lah yang dapat menjaga dan menguatkan citra harga murah dari peritel tersebut. Karena kontrol private label berada 100% di tangan peritel.

Kelemahan
Private Label sering kali dipandang sebagai produk dengan kualitas kelas dua oleh konsumen. Beberapa
penyebabnya antara lain (Kapferer, 2008:63):
  1. Kemasan yang sederhana dan cenderung tidak menarik
  2. Harga yang sedikit lebih murah dibandingkan dengan produk merek nasional yang sudah terkenal lebih dahulu
  3. Sedikitnya keragaman produk
  4. Kurangnya promosi dari pengusaha retail sendiri terhadap produknya
  5. Konsumen telah terbiasa menggunakan produk dengan merek nasional, sehingga telah mengetahui kualitasnya
  6. kemudian enggan mencoba produk dengan merek pribadi.
  7. Private Label tidak memiliki image yang baik dalam suatu kategori roduk tertentu. Merek pribadi diangggap tidak mempunyai suatu nilai tambah bagi konsumen yang telah fanatik terhadap produk dengan merek nasional.

Loyalitas
Private Label banyak terkait dengan loyalitas, karena Private Label mampu untuk membantu membangun merek peritel. Citra toko dan loyalitas dapat meningkatkan jika konsumen telah terbiasa dengan Private Label dan mereka mampu untuk membeli satu merek di berbagai kategori produk. Kemampuan untuk menimbulkan loyalitas dapat membuat Private Label menguntungkan bagi peritel bahkan jika mereka tidak memiliki keunggulan dari segi biaya.
loading...
Saturday, March 4, 2017

Profil perusahaan : Alfamart


Alfamart ( PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk ) adalah salah satu jaringan minimarket terbesar di Indonesia. Sampai saat ini Alfamart telah memiliki lebih dari 13.000 Gerai, termasuk 300 gerai di Filipina. 

Sejarah 

Pada tanggal 22 Februari 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga mendirikan usaha yang bergerak dibidang industri perdagangan rokok. Kemudian pada tahun 1999 Djoko Susanto mulai masuk pada sektor minimarket dengan nama Alfaminimart. Ekspansi secara ekponensial dimulai  pada tahun 2002 dengan mengakusisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama baru Alfamart

Gerai ini umumnya menjual berbagai produk makanan, minuman dan barang kebutuhan hidup lainnya. Lebih dari 200 produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari




Visi
  1. Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global"
Misi
  1. Memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.
  2. Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku/ etika bisnis yang tinggi.
  3. Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan cara menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.
  4. Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi para pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.

Nilai nilai

Integritas, inovasi, kualitas dan produktifitas, kerjasama tim dan kepuasan pelanggan.

Private brand:

  1. Alfamart
  2. Myroti
  3. “A” (snack)
Maskot

Keterangan: 
Albi, si lebah yang ramah adalah karakter yang menyenangkan dan siap membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Albi melambangkan karyawan Alfamart yang siap membantu pelanggan dengan ketulusan untuk melayani. Albi mengedepankan kehidupan dan tujuan kolektif, menghindari konflik, dan selalu tanggap akan perubahan di sekelilingnya. Albi merepresentasikan komitmen Alfamart untuk mencapai tujuan kolektif. Memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia dengan produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau serta layanan bersahabat, dengan merangkul komunitas sekitar dan kompetisi yang sehat.

Alamat:
Jl. MH. Thamrin No. 9, Cikokol Tangerang 15117, Banten, Indonesia
Phone : 021-5575 5966, Fax: 021-5575 55961, 5575 54918, e-mail : corsec@sat.co.id
loading...