Lawson adalah jaringan waralaba convenience store yang berasal dari Jepang yang juga beroprasi di Indonesia.
Sejarah
Lawson didirikan oleh seorang pemilik pabrik susu bernama J.J. Lawson di negara bagian Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1939. Pada tahun 1975 Lawson mulai membuka toko pertamanya di Sakurazuka Osaka, Jepang. Saat ini Lawson memiliki jaringan convenience store terbesar kedua di Jepang setelah 7-Eleven. Logo perusahaan ini berupa kaleng susu untuk mengingatkan orang bahwa Lawson berawal dari toko susu.
Setelah membuka gerai pertama di Okinawa pada Juli 1997,
Lawson dicatat sebagai jaringan toko kelontong pertama yang membuka gerainya di
47 prefektur di Jepang. Pada Mei 2011, Lawson membuka toko ke-10.000 di
Jepang. Hingga Maret 2013, Lawson memiliki 11.174 toko di Jepang.
Lawson kembali ke negeri asalnya, Amerika Serikat, setelah dibukanya toko pertama Lawson Station di Honolulu, Hawaii pada 7 Juli 2012. Toko pertama dibuka di Sheraton Waikiki dan toko kedua di Moana Surfrider, Westin Resort & Spa.
Lawson Indonesia
Di Indonesia, Lawson menandatangani perjanjian lisensi
dengan PT. Midi Utama Indonesia, Tbk dari Alfa Group pada 20 Juni 2011. Midi
Utama Indonesia adalah pemilik merek mini market Alfamidi dan Alfaexpress. PT.
Sumber Alfaria Trijaya, Tbk juga dari Alfa Group adalah pemilik merek mini
market Alfamart. Gerai pertama Lawson di Indonesia dibuka di Kemang,
Jakarta Selatan pada Juli 2011.Hingga Maret 2013, Lawson telah memiliki 83
toko di Bali, Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, Jakarta, Jawa Barat, dan
Tangerang. Di Indonesia, pembeli dapat membeli makanan siap saji dan
minuman untuk dinikmati di ruang duduk yang terdapat di dalam dan di luar toko.
Produk orisinal Lawson di Indonesia adalah oden dan onigiri.
Lawson membidik konsumen dengan usia 20-40 tahun, dan lebih
disasarkan pada para pekerja. atas alasan tersebut mengapa Lawson sampai saat ini hanya membuka gerai di kota kota besar. Di gerai tersebut akan ada panganan gorengan dan rebusan. Di gerai juga
disediakan meja dan bangku.
Sejalan masyarakat terutama di kota besar
yang kian menginginkan yang serba praktis di tengah ritme kehidupan yang makin
sibuk. Gerai kecil yang dekat dengan rumah kian dibutuhkan di tengah kemacetan
kota yang sering terjadi. Gerai berformat convenience store
terus berkembang di dalam negeri, termasuk merek dari luar negeri yang seperti
7-Eleven dan Circle K. berkembangnya konsep convenience store ini terjadi juga karena melihat pola hidup masyarakat di Jepang dan Hong Kong yang makanan dan minumannya sudah beli bungkusan jadi, jarang makan dan masak di rumah. Indonesia dianggap juga akan ke sana sejalan dengan peningkatan pendapatan.
loading...
Lawson asalnya dari amerika
ReplyDeletewah terima kasih atas koreksinya. Lawson memang awalnya dari Amerika lalu populer di Jepang. Namun saat ini tercatat sebagai jaringan retail asal jepang.
DeleteWah bagus tulisan mudah di cerna
ReplyDelete