Indonesia retail and consumer goods Insight
Profil PT Paragon Technology and Innovation (Perusahaan Induk Wardah dan Kahf)
Profil Heinz Indonesia
Perbedaan Minimarket, Supermarket dan Toko Grosir (jenis jenis toko retail)
Dalam membedakan jenis jenis toko retail, seperti minimarket, midimarket, supermarket, wholesale, ukuran menjadi patokannya. Baik ukuran luas bangunannya ataupun jumlah produknya(SKU).
Berikut kami jelaskan dengan mengurutkan dari yang ukurannya paling kecil.
Minimarket: Sering disebut juga convenience store adalah sebuah toko retail dengan target pasar belanja harian. Produk produk yang dijual adalah kebutuhan sehari hari(fast moving) seperti snack, rokok, minyak goreng, sabun dan sampo. Jumlah minimarket di suatu perumahan bisa lebi dari satu. jam buka minimarket juga paling lama, bahkan sampai 24 jam.
Midimarket: Adalah subuah toko retail yang menjual produk produk untuk belanja mingguan. dalam satu perumahan biasanya hanya ada satu midimarket. Midimarket juga menjual produk produk basah seperti sayur namun dalam jumlah yang sedikit.
Supermarket dan Hypermarket: Adalah toko retail yang menjual beragam produk, termasuk kadang eletronik dan furniture. Hypermarket atau Supermarket ditujukan untuk orang orang yang ingin belanja bulanan. Hypermaket atau supermarket dapat dianggap sebagai pasar modern dengan produk basah yang lebih banyak. Jumlah Supermarket dalam satu kecamatan biasanya hanya satu.
Wholesale: Adalah sebuah toko retail yang biasanya menjual produknya untuk dijual kembali biasanya dijual ke pemilik toko kelonotng atau convenience store. Ukuran wholesale sangat besar dan pembeiliannya biasanya dalam jumlah banyak.
Profil Orang Tua Group
Orang tua group (OT) adalah perusahaan konsumer(FMCG) yang memiliki beragam produk baik makanan maupun non makanan. Produk produk Orang tua yang familiar diantaranya adalah wafer tango dan sikat gigi formula.
Sejarah
OT didirikan oleh Chandra Djojonegoro, memulai perjalanannya di Indonesia melalui produk minuman kesehatan tradisional. Saat itu, penerimaan masyarakat terhadap produk ini cukup baik. Oleh karena itu, setelah memiliki pabrik pertama di Semarang, OT membangun pabrik keduanya di Jakarta.
1984
Seiring perkembangan kebutuhan konsumen akan produk sehari-hari, OT memutuskan untuk memasuki bisnis consumer goods dengan berinvestasi dalam pembangunan berbagai fasilitas produksi serta unit usaha baru. Pasta dan sikat gigi dengan merek FORMULA menjadi produk pertama yang diproduksi. Satu tahun kemudian, OT membentuk holding company dengan nama ADA, yang merupakan singkatan dari Attention, Direction, and Action. Di bawah bendera ADA, pengembangan usaha, diversifikasi produk, dan peningkatan kapasitas produksi terus menjadi target yang berhasil dijalankan. Pada tahun ini pula, OT menunjuk PT. Arta Boga Cemerlang sebagai distributor tunggal yang dipercaya untuk menangani dan menguasai jalur distribusi produk OT di seluruh Indonesia. AADAberganti nama menjadi ORANG TUA. Merek ORANG TUA yang kaya akan nilai historis ternyata telah mengakar pada masyarakat Indonesia sehingga hal ini menjadi satu keuntungan bagi perusahaan. Setelah berganti nama, bisnis berkembang dengan pesat. Untuk itu, pada tahun ini pula ORANG TUA memutuskan untuk melakukan perubahan logo
Produk
Produk produk Orang tua grup saat ini antara lain:
1. Wafer
2. Biskuit
3. Coklat
4. Permen
5. Teh
6. Jelly
7. Air Mineral
8. Minuman kesehatan
9. Minuman susu
10. Pasra gigi
11. Sikat gigi
12. Mouth wash
Profil Kobe Boga Utama
PT Kobe Boga Utama adalah perusahaan konsumer (FMCG) yang fokus pada produk tepung bumbu, olahan saus dan cabe.
Sejarah Kobe
Kobe didirikana padatahun 1979 oleh Hestia Utomo & Sarwo Utomo sebagai industri rumahan di Semarang. Produk pertama KOBE adalah Tepung Bumbu yang kemudian menjadi tepung bumbu pertama di Indonesia.