Tuesday, April 25, 2017

Profil Hero Supermarket



Supermarket Hero adalah saah satu supermarket yang pertama di Indonesia. Supermarket ini merupakan salah satu brand milik Hero group bersama dengan Giant, Guardian dan IKEA. Hero sendiri merupakan merek pertama yang menjadi cikal bakal perusahaan

Konsep
Hero mengusung konsep sebagai supermarket untuk kelas premium. Sesuai dengan sejarahnya yang ingin mencptakan supermarket untuk masyarakat kelas atas dengan mengandalkan produk impor. Untuk mengusung konsep ini Hero menyediakan berbagai produk segar dan berbagai barang impor berkualitas. Hero sampai saat ini memiliki 32 gerai yang tersebar di kota kota besar di Indonesia


Sejarah
Beliau ialah almarhum M.S. Kurnia, yang dilahirkan pada 1 Desember 1934 di Sukabumi, Jawa Barat. Beliau dibesarkan di masa yang sulit. Di Jakarta, Kurnia kecil tidak mempunyai waktu untuk menikmati masa kecilnya seperti orang lain, dan beliau harus membantu keluarganya keluar dari kesulitan.

Kurnia kecil tidak mau membuang-buang waktu. Setelah sekolah tanpa waktu untuk bermain dengan teman-temannya, Kurnia langsung bekerja untuk mengumpulkan uang dengan menjual makanan. Kegigihannya menghasilkan dukungan dari orang tuanya dan saudaranya. Sampai 1954, Kurnia dengan kakaknya laki-lakinya, Wu Guo Chang, mencoba untuk melakukan bisnis dengan serius. Bersama, mereka mendirikan CV (Commanditaire Vennootschap) perusahaan dengan nama CV. Hero.

Pada tahun 1959 Wu Guo Chang mengundurkan diri dari CV. Hero , namun  Kurnia tidak putus asa dan tetap optimis dengan prospek ritel bisnis Hero dalam makanan dan minuman impor. "Kunci dari kesuksesan adalah pertama, kita harus mengambil kesempatan pada waktu yang tepat walaupun kesempatan itu datang dari mana saja. Kedua, itu tergantung pada apakah anda mempunyai visi dan bisa bertumbuh di atas yang lain", kata Kurnia secara jelas tentang prinsipnya. Ini adalah bakat Kurnia. Dia bisa melihat sisi positif dari sebuah kesempatan yang tidak bisa dilihat oleh kebanyakan orang.

Tidak lama kemudian, tahun 70-an datang dan membawa harapan. Saat kondisi ekonomi membaik, Kurnia melihat kesempatan. "Lihatlah orang-orang asing itu, mereka pergi ke Singapura 3 atau 4 kali hanya untuk berbelanja makanan barat dan minuman. Ini adalah kesempatan, kita bisa mengimpor makanan dan minuman yang mereka butuhkan dan kita bisa menjualnya lagi di Jakarta" kata Kurnia dengan penuh semangat.


Dengan nasehat dari temannya yang berasal dari Kanada, Mr Charles Turton, Kurnia dan Nurhajati pergi ke Singapura untuk melakukan survey tentang supermarket. Satu per satu, mereka mengunjungi beberapa supermarket modern disana, dan mereka membuat persiapan dengan hati-hati. Kurnia lalu siap untuk membuka supermarket modern. Dia sangat percaya diri dan yakin dengan prospek bisnisnya. Untuk pertama kali pada 23 Agustus 1971, Hero Mini Supermarket dibuka. Supermarket ini berlokasi di Jl. Falatehan No. 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, di tengah perumahan mewah, dengan total pegawai hanya 16 orang. Upacara pembukaannya sangat sederhana, hanya keluarga dekat yang diundang.

Di awal bisnis supermarketnya, Kurnia mengalami banyak kesulitan. Dia menyadari bahwa waktu kerjanya kurang menguntungkan. Ditambah kurangnya pengalaman, banyak makanan yang terbuang karena tidak terjual. Dia akhirnya berinovasi, memulainya dengan membangun gudang spesial untuk makanan segar untuk mengatur waktu kerja para pegawainya.

Pada tahun 70-an, kebanyakan supermarket tutup pada hari Minggu dan liburan. Kurnia melihat situasi ini sebagai kesempatan. Pada hari-hari tersebut, dia membuka Hero dan mendapat respons yang besar dari pelanggannya. Melihat kesuksesan Hero, toko lainnya dan supermarket lalu mengikuti strateginya. Ini membuat Hero sebagai pelopor dalam mempunyai jam belanja alternatif di Indonesia! Pasang dan surut, untung dan rugi, surplus dan minus, Kurnia harus melewati ini semua dalam menjalani ritel bisnisnya. Bersama dengan Nurhajati, dia melakukan apa pun untuk mencapai kesuksesan untuk Hero. Karena Kurnia, "Semua harus ada percobaan pertama. Tanpa itu, akan sangat sulit untuk mengetahui apakah ini akan bekerja atau tidak." Dan itu tidak mengambil waktu yang lama untuk prinsipnya untuk dibuktikan.


Kesuksesan Hero Faletehan menciptakan kesempatan yang lebih banyak untuk Kurnia dan membuatnya lebih mudah untuk mencapai target yang dia inginkan. Kesuksesan Hero pertama dikarenakan waktu yang tepat, ekonomi yang kondusif, dan juga dukungan dari partner perusahaan.
loading...

No comments:

Post a Comment