Supermarket Hero adalah saah satu supermarket yang pertama
di Indonesia. Supermarket ini merupakan salah satu brand milik Hero group
bersama dengan Giant, Guardian dan IKEA. Hero sendiri merupakan merek pertama
yang menjadi cikal bakal perusahaan
Konsep
Hero mengusung konsep sebagai supermarket untuk kelas
premium. Sesuai dengan sejarahnya yang ingin mencptakan supermarket untuk
masyarakat kelas atas dengan mengandalkan produk impor. Untuk mengusung konsep
ini Hero menyediakan berbagai produk segar dan berbagai barang impor
berkualitas. Hero sampai saat ini memiliki 32 gerai yang tersebar di kota kota besar di Indonesia
Sejarah
Beliau ialah almarhum M.S. Kurnia, yang dilahirkan pada 1
Desember 1934 di Sukabumi, Jawa Barat. Beliau dibesarkan di masa yang sulit. Di
Jakarta, Kurnia kecil tidak mempunyai waktu untuk menikmati masa kecilnya
seperti orang lain, dan beliau harus membantu keluarganya keluar dari
kesulitan.
Kurnia kecil tidak mau membuang-buang waktu. Setelah sekolah
tanpa waktu untuk bermain dengan teman-temannya, Kurnia langsung bekerja untuk
mengumpulkan uang dengan menjual makanan. Kegigihannya menghasilkan dukungan
dari orang tuanya dan saudaranya. Sampai 1954, Kurnia dengan kakaknya
laki-lakinya, Wu Guo Chang, mencoba untuk melakukan bisnis dengan serius.
Bersama, mereka mendirikan CV (Commanditaire Vennootschap) perusahaan dengan
nama CV. Hero.
Pada tahun 1959 Wu Guo Chang mengundurkan diri dari CV. Hero
, namun Kurnia tidak putus asa dan tetap
optimis dengan prospek ritel bisnis Hero dalam makanan dan minuman impor.
"Kunci dari kesuksesan adalah pertama, kita harus mengambil kesempatan pada
waktu yang tepat walaupun kesempatan itu datang dari mana saja. Kedua, itu
tergantung pada apakah anda mempunyai visi dan bisa bertumbuh di atas yang
lain", kata Kurnia secara jelas tentang prinsipnya. Ini adalah bakat
Kurnia. Dia bisa melihat sisi positif dari sebuah kesempatan yang tidak bisa dilihat
oleh kebanyakan orang.
Tidak lama kemudian, tahun 70-an datang dan membawa harapan.
Saat kondisi ekonomi membaik, Kurnia melihat kesempatan. "Lihatlah
orang-orang asing itu, mereka pergi ke Singapura 3 atau 4 kali hanya untuk
berbelanja makanan barat dan minuman. Ini adalah kesempatan, kita bisa
mengimpor makanan dan minuman yang mereka butuhkan dan kita bisa menjualnya
lagi di Jakarta" kata Kurnia dengan penuh semangat.
Dengan nasehat dari temannya yang berasal dari Kanada, Mr
Charles Turton, Kurnia dan Nurhajati pergi ke Singapura untuk melakukan survey
tentang supermarket. Satu per satu, mereka mengunjungi beberapa supermarket
modern disana, dan mereka membuat persiapan dengan hati-hati. Kurnia lalu siap
untuk membuka supermarket modern. Dia sangat percaya diri dan yakin dengan
prospek bisnisnya. Untuk pertama kali pada 23 Agustus 1971, Hero Mini
Supermarket dibuka. Supermarket ini berlokasi di Jl. Falatehan No. 23, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan, di tengah perumahan mewah, dengan total pegawai hanya 16
orang. Upacara pembukaannya sangat sederhana, hanya keluarga dekat yang
diundang.
Di awal bisnis supermarketnya, Kurnia mengalami banyak
kesulitan. Dia menyadari bahwa waktu kerjanya kurang menguntungkan. Ditambah
kurangnya pengalaman, banyak makanan yang terbuang karena tidak terjual. Dia
akhirnya berinovasi, memulainya dengan membangun gudang spesial untuk makanan
segar untuk mengatur waktu kerja para pegawainya.
Pada tahun 70-an, kebanyakan supermarket tutup pada hari
Minggu dan liburan. Kurnia melihat situasi ini sebagai kesempatan. Pada
hari-hari tersebut, dia membuka Hero dan mendapat respons yang besar dari
pelanggannya. Melihat kesuksesan Hero, toko lainnya dan supermarket lalu
mengikuti strateginya. Ini membuat Hero sebagai pelopor dalam mempunyai jam
belanja alternatif di Indonesia! Pasang dan surut, untung dan rugi, surplus dan
minus, Kurnia harus melewati ini semua dalam menjalani ritel bisnisnya. Bersama
dengan Nurhajati, dia melakukan apa pun untuk mencapai kesuksesan untuk Hero.
Karena Kurnia, "Semua harus ada percobaan pertama. Tanpa itu, akan sangat
sulit untuk mengetahui apakah ini akan bekerja atau tidak." Dan itu tidak
mengambil waktu yang lama untuk prinsipnya untuk dibuktikan.
Kesuksesan Hero Faletehan menciptakan kesempatan yang lebih
banyak untuk Kurnia dan membuatnya lebih mudah untuk mencapai target yang dia
inginkan. Kesuksesan Hero pertama dikarenakan waktu yang tepat, ekonomi yang
kondusif, dan juga dukungan dari partner perusahaan.
loading...
No comments:
Post a Comment